Sebelum anda wisata ke Gunung Bromo, sebaiknya persiapkan dengan matang agar berjalan sesuai harapan, silahkan baca tips dan panduan lengkap berikut
Wisata Gunung Bromo, Destinasi wisata paling populer di Jawa Timur bahkan sudah dikenal sampai ke Mancanegara. Kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. Sebagai destinasi wisata alam, Gunung Bromo dengan keindahan panorama alamnya sungguh memikat hati para pengunjung, ditambah lagi dengan Sunrise Bromo yang tidak diragukan lagi pesonanya menjadi semakin populer dikalangan wisatawan domestik dan mancanegara.
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2329 meter diatas permukaan laut merupakan gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur. Berada dalam empat wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
Jika anda ingin mengadakan perjalanan wisata ke Gunung Bromo tentunya harus direncanakan dengan matang, mulai dari waktu terbaik untuk berkunjung, perlengkapan, transportasi, akomodasi dan masih banyak lagi yang harus dipersiapkan agar berjalan dengan lancar nantinya. Berikut ini adalah tips dan hal-hal penting yang harus anda persiapkan sebelum berangkat wisata ke Gunung Bromo.
#1. Pilihan Waktu Terbaik Adalah Awal Musim Kemarau
Panorama Bromo memang selalu indah utuk dinikmati, akan tetapi ada kalanya pada waktu tertentu dimana Bromo tampak begitu hijau dan asri seperti di daerah pegunungan pada umumnya. Waktu terbaik adalah awal musim kemarau karena pada waktu itu kawasan Bromo tampak begitu hijau di lembah dan ngarai yang mengelilingi kaldera Bromo setelah musim hujan berakhir. Terlebih lagi di Padang Savana dan Bukit Teletubbies yang ditumbuhi rerumputan dan bunga beraneka ragam, sungguh terasa menyejukkan dengan menyaksikan pemandangan alam yang tersaji di depan mata.
Bagi anda penikmat atau pemburu matahari terbit (Sunrise), Bulan April sampai dengan September adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan kemunculan Sang Surya di spot sunrise Bromo seperti Pananjakan 1, Seruni Point, Bukit Kingkong, Bukit Cinta dan spot sunrise lainnya dengan latar belakang pegunungan Bromo yang hijau. Pada saat itu langit Bromo sangat cerah tanpa terhalang oleh awan atau kabut yang menyelimuti kawasan Bromo di pagi hari.
#2. Sebaiknya Berkunjung Pada Hari Biasa / Weekday
Jika Anda ingin menikmati suasana Bromo yang lebih santai tanpa keramaian sebaiknya pilihlah pada hari biasa, karena pengunjung tidak terlalu ramai. Berbeda jika anda berkunjung saat weekend atau libur nasional terutama saat Highseason seperti Natal, Tahun Baru, Lebaran dan Liburan Anak Sekolah. Wisatawan yang liburan ke Bromo sudah pasti ramai. Menurut laporan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selaku pengelola Wisata Bromo, kunjungan wisatawan pada hari libur atau highseason jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu terhitung selama sepekan.
#3. Pakai Jasa Operator Atau Paket Wisata
Menggunakan jasa operator atau paket wisata tentunya akan lebih memudahkan anda nantinya dan anda tidak perlu lagi memikirkan trasportasi, akomodasi dan fasilitas selama wisata di Bromo. Anda bisa pesan atau booking secara online di website wisata yang menawarkan paket wisata seperti Open Trip dan Private Trip Bromo. Bisa juga pesan melalui travel atau agen wisata yang ada di kota anda. Pastinya anda tinggal tentukan sendiri waktunya kapan untuk liburan ke Gunung Bromo karena jadwalnya berlangsung setiap hari.
#4. Sewa Jeep Wisata Gunung Bromo
Cara ini adalah yang paling mudah dan nyaman dilakukan tanpa perlu paket wisata atau agen wisata. Bila membawa kendaraan pribadi, anda hanya perlu menuju ke rest area yang terdekat dari pintu masuk Wisata Bromo. Setelah sampai di rest area, anda parkir kendaraan pribadi dan ganti kendaraan Jeep Bromo untuk selanjutnya menuju ke spot sunrise menikmati matahari pagi di pegunungan Bromo. Sewa Jeep Bromo juga sangat cocok anda gunakan jika berangkat dengan rombongan besar / banyak orang. Untuk harga sewa jeep tergolong sangat murah, tergantung berapa destinasi yang akan anda kunjungi nantinya di kawasan wisata Bromo.#5. Antisipasi Udara Dingin di Bromo
Suhu di Gunung Bromo bisa mencapai dibawah 10 derajat celcius, apalagi pada saat musim kemarau bisa 3-5 derajat celcius. Untuk mengantisipasi hawa dingin selama wisata di Bromo anda perlu membekali diri dengan jaket tebal, sarung tangan, kerpus atau penutup kepala, syal, bila perlu gunakan pakaian rangkap. Sepatu dan kaos kaki jangan dilupakan juga untuk menahan hawa dingin di kaki. Semua perlengkapan diatas adalah antisipasi paling aman buat anda yang tidak tahan dengan udara dingin.
#6. Pakai Sepatu Jangan Sandal Jepit
Sepatu berfungsi bukan hanya untuk mengantisipasi hawa dingin dan menghangatkan kaki, jika anda lebih banyak melakukan aktivitas diluar dengan berjalan kaki akan lebih aman dengan menggunakan sepatu untuk melindungi dari batu dan pasir terutama saat beraktivitas di lautan pasir Bromo. Sepatu trekking akan lebih nyaman digunakan ketika berada di kawah Bromo karena medannya sangat terjal serta tanahnya banyak bebatuan dan pasir, sedangkan sepatu boot lebih banyak berfungsi ketika musim penghujan walaupun di Bromo tidak ada banjir.
#7. Kacamata, Topi, Masker dan Sunblock
Kacamata sangat membantu saat terik matahari yang menyengat di siang hari dan melindungi mata anda dari sapuan pasir yang terbang dibawa angin, sangat berguna sekali ketika anda berada di padang savana dan lautan pasir Bromo. Sedangkan topi bisa mencegah anda dari dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh karena berada di daerah ketinggian dengan terik matahari dan hawa sejuk di pegunungan.
Ketika anda berada di kawah Gunung Bromo yang masih aktif dan masih mengeluarkan bau belerang yang menyengat karena bisa menyesakkan dada, masker sangat membantu sekali agar anda tidak menghirup bau belerang yang berasal dari kawah, jadi selalu kenakan masker selama berada di tempat ini. selain itu untuk menyaring debu atau pasir yang beterbangan apalagi saat musim kemarau. Sunblock berfungsi untuk melindungi muka serta menghindari kulit anda agar tidak terbakar oleh sengatan matahari.
#8. Bawa Bekal Makanan Ringan dan Air Mineral
Walaupun di kawasan Wisata Gunung Bromo sudah banyak pedagang yang menjual beragam makanan dan minuman, alangkah baiknya membawa bekal makanan ringan dan air minum untuk menjaga stamina dan menghindari dehidrasi. Jika anda ingin berhemat bisa mampir terlebih dahulu ke minimarket sebelum masuk ke kawasan Bromo dengan membeli air mineral, roti, biskuit dan makanan ringan lainnya untuk jaga stamina dan kekurangan cairan tubuh.
#9. Bawa Kamera atau Peralatan Dokumentasi
Selain membawa perlengkapan yang telah disebutkan diatas, jangan lupa untuk membawa kamera atau alat dokumentasi lainnya atau kamera yang ada di Handphone anda. Hal ini bertujuan untuk mengabadikan semua moment – moment dan keseruan selama wisata di Gunung Bromo yang bisa anda abadikan melalui foto atau video. Tentunya ini akan menjadi kenangan dan cerita yang bisa anda bagikan kepada orang lain, siapa tahu mereka tertarik dengan pengalaman anda selama wisata di Bromo.
#10. Akses dan Rute Menuju Kawasan Wisata Bromo
Banyak pilihan rute atau jalur transportasi ke kawasan wisata Gunung Bromo, karena kawasan Bromo berada di wilayah 4 Kabupaten yang berbeda dan terdapat 4 pintu masuk yaitu dari Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Namun jalur yang sering di pakai sebagai perlintasan umum oleh wisatawan ada 2 jalur utama yaitu dari Malang dan Surabaya.
Rute Malang - Tumpang - Gubugklakah - Ngadas - Jemplang - Bromo merupakan rute favorit wisatawan ke Bromo karena sepanjang perjalanan banyak pemandangan elok yang bisa dinikmati melintasi lereng pegunungan nan hijau. Memasuki daerah Jemplang (pertigaan Bromo dan Ranupane Gunung Semeru) dari kejauhan tampak pemandangan savana yang begitu hijau apalagi saat awal musim kemarau.
Rute Surabaya - Sidoarjo - Bangil - Pasuruan - Probolinggo - Sukapura - Cemoro Lawang - Bromo. Jalur ini lebih cocok jika anda menggunakan transportasi umum, lebih hemat biaya dan banyak pilihannya. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau bis sedang maupaun besar bisa parkir di rest area yang ada di Sukapura dan Cemoro Lawang, selanjutnya ganti dengan Jeep Bromo untuk memasuki kawasan wisata Gunung Bromo.
COMMENTS